Jumat, 16 Oktober 2015

Inilah Arti Dari Lambang & Simbol-Simbol Kaum Komunis.





Kita mungkin sudah terlalu sering melihat lambang-lambang dan simbol-simbol yang digunakan kaum Komunis. Tapi, pernahkah kita berpikir, mengapa lambang dan simbol yang digunakan  selalu sama walau secara territory dan kultur sangat berbeda. Bandingkan dengan lambang dan simbol yang digunakan oleh Negara yang menganut faham Demokrasi.  Di negara-negara yang menganut faham Demokrasi umumnya lambang dan simbol yang digunakan cukup beragam disesuaikan dengan keinginan rakyatnya, tapi di Negara yang menganut faham Komunis lambang  dan simbol seperti diseragamkan sebagai bentuk kepatuhan yang mutlak.


Khong Fu Tse pernah mengatakan, “disaat manusia merasa kesusahan maka dia akan berusaha mencari teman untuk berbagi kesusahannya, tapi disaat dia merasa senang atau bahagia umumnya manusia tersebut akan enggan untuk berbagi dengan manusia yang lain”. Kaum Komunis faham betul akan filosofi tersebut, itulah yang membuat faham ini menerapkan keseragaman yang mutlak agar manusia tetap saling berbagi yang artinya manusia tersebut dilarang untuk meraih impiannya. 


Perkembangan dunia membuktikan bila faham Komunis adalah sebuah faham yang keliru. Lihatlah Sovyet yang runtuh, lihatlah Rusia, walau kini dikuasai oleh partai yang masih mengusung faham Komunis tapi secara riil mengakui aspek kepemilikan/kapitalis bagi rakyatnya dan memberikan kebebasan/liberalis bagi rakyatnya untuk menggunakan hak memilih. Lihat China, walau secara ketatanegaraan masih menerapkan faham Komunis tapi pada kenyataannya pemerintah China mengakui hak kepemilikan/kapitalis bagi rakyatnya, hanya hak kedaulatan rakyat yang belum sepenuhnya diberikan pemerintah China.


Sekarang kita membahas arti dari lambang-lambang dan simbol-simbol yang digunakan kaum Komunis.

Kita mungkin sudah terlalu sering melihat lambang-lambang dan simbol-simbol yang digunakan kaum Komunis. Tapi, pernahkah kita berpikir, mengapa lambang dan simbol yang digunakan  selalu sama walau secara territory dan kultur sangat berbeda. Bandingkan dengan lambang dan simbol yang digunakan oleh Negara yang menganut faham Demokrasi.  Di negara-negara yang menganut faham Demokrasi umumnya lambang dan simbol yang digunakan cukup beragam disesuaikan dengan keinginan rakyatnya, tapi di Negara yang menganut faham Komunis lambang  dan simbol seperti diseragamkan sebagai bentuk kepatuhan yang mutlak.


Khong Fu Tse pernah mengatakan, “disaat manusia merasa kesusahan maka dia akan berusaha mencari teman untuk berbagi kesusahannya, tapi disaat dia merasa senang atau bahagia umumnya manusia tersebut akan enggan untuk berbagi dengan manusia yang lain”. Kaum Komunis faham betul akan filosofi tersebut, itulah yang membuat faham ini menerapkan keseragaman yang mutlak agar manusia tetap saling berbagi yang artinya manusia tersebut dilarang untuk meraih impiannya. 


Perkembangan dunia membuktikan bila faham Komunis adalah sebuah faham yang keliru. Lihatlah Sovyet yang runtuh, lihatlah Rusia, walau kini dikuasai oleh partai yang masih mengusung faham Komunis tapi secara riil mengakui aspek kepemilikan/kapitalis bagi rakyatnya dan memberikan kebebasan/liberalis bagi rakyatnya untuk menggunakan hak memilih. Lihat China, walau secara ketatanegaraan masih menerapkan faham Komunis tapi pada kenyataannya pemerintah China mengakui hak kepemilikan/kapitalis bagi rakyatnya, hanya hak kedaulatan rakyat yang belum sepenuhnya diberikan pemerintah China.

Sekarang kita membahas arti dari lambang-lambang dan simbol-simbol yang digunakan kaum


1. PALU-SABIT
 

Lambang palu dan sabit yang menjadi simbol dari komunis memiliki sejarah yang tidak ada hubungannya dengan komunisme. Simbol palu mewakili para buruh dan sabit mewakiti para petani. Setelah revolusi industri di Eropa, kaum buruh dan petani semakin terpinggirkan dan tertindas. Simbol palu dan sabit yang menyilang muncul sebagai bentuk pengkomunikasian bersatunya kaum buruh dan petani dalam revolusi Bolshevik tahun 1917 di Rusia. Di tahun-tahun berikutnya, lambang palu dan sabit menjadi simbol pemberontakan, bahkan sampai sekarang.

Revolusi para pekerja yang tergolong kalangan bawah tersebut mengundang perhatian dunia. Mereka yang menyepelekan kaum pekerja tidak mengira akan kekuatan yang dimiliki oleh persatuan kaum buruh dan petani. Pihak komunis-sosialis, yang sebelumnya menggunakan bendera merah atau sering dikenal dengan tentara merah, memanfaatkan simbol pekerja tersebut sebagai lambang bendera partai komunis. Tahun 1922 penggunaan lambang palu dan sabit menyilang dengan latar belakang merah diresmikan menjadi bendera komunis di seluruh dunia.
 
Simbol merupakan kode untuk berkomunikasi atau pertukaran informasi dalam interaksi sosial. Dari uraian diatas,simbol muncul dalam bentuk lambang palu dan sabit, berupa artefak bendera, atribut, dan lainnya. Peran Artefak dalam Pertukaran Informasi yaitu:
-Sebagai simbol wilayah kekuasaan & sosial
-Sebagai simbol penguat kesatuan etnik
-Sebagai simbol pemeliharaan dan penguatan jaringan pencarian pasangan hidup
-Sebagai simbol penguatan hubungan antar masyarakat
-Sebagai simbol kedudukan struktural


Pada awalnya, para buruh dan petani menyampaikan eksistensi mereka dalam revolusi melalui simbol palu dan sabit. Simbol ini kemudian menjadi identitas para pekerja kasar sebagai solidaritas, pemersatu dan penguat hubungan antar masyarakat. Apabila revolusi yang dilakukan tidak memunculkan simbol, maka akan sulit untuk menunjukkan keberadaan kaum buruh dan petani di mata dunia, serta sulit untuk menggerakkan kaum pekerja yang lain. Dengan demikian simbol palu dan sabit memiliki arti penting dalam penyampaian pesan revolusi.

Besarnya pengaruh revolusi palu dan sabit mengakibatkan orang mengidentikkan lambang palu dan sabit sebagai simbol pemberontakan. Dalam perkembangannya, simbol palu dan sabit tidak hanya digunakan oleh kaum pekerja tapi juga kaum borjuis (pelajar) saat menolak kebijakan pemerintah. Simbol ini juga digunakan oleh kaum sosialis yang menjunjung tinggi kesetaraan status.

Tahun 1922, tentara merah meresmikan simbol palu dan arit yang menyilang dimasukkan ke dalam lambang bendera partai politiknya. Lambang ini memiliki makna bahwa partai komunis menjunjung tinggi para pekerja kasar. Dari sini diharapkan pendukung partai dapat dihimpun dari para buruh dan petani yang cenderung memiliki massa lebih banyak.
Simbol palu dan sabit berubah fungsi dan makna sesuai dengan perkembangan jaman. Makna yang semula dikomunikasikan melalui simbol palu dan sabit berubah interpretasinya sesuai dengan kondisi jaman dan pengalaman sejarah.

Di Indonesia, sejak peristiwa G 30 S PKI, simbol palu dan sabit menjadi tabu karena diinterpretasikan dengan komunis yang ingin menghancurkan Indonesia dari dalam. Namun setelah lengsernya pemerintahan orde baru, simbol palu dan sabit mulai bermunculan lagi dalam berbagai bentuk dan lambang. Interpretasi orang saat ini bisa beraneka macam terhadap simbol tersebut. Ada yang mengartikan sebagai penganut komunis, penganut sosialis, lambang revolusi, bentuk protes terhadap pemerintahan, dan lainnya. Semua makna tidak salah, kembali ke pengertian simbol yang memiliki banyak arti, dan hanya dipahami oleh manusia, sehingga yang bersangkutan dituntun untuk memahami objek untuk mengetahui makna yang terkandung dalam simbol tersebut.


2. BINTANG MERAH-RED STAR
 
Bintang merah yang berujung lima adalah lambang komunisme serta sosialisme yang lebih umum. Yang melambangkan kelima jari tangan pekerja, serta kelima benua. Bintang berujung lima dimaksudkan untuk mewakili kelima kelompok sosial yang akan membawa Rusia ke komunisme: kaum muda, militer, industri , buruh petani, dan cendekiawan.
Bintang merah adalah salah satu lambang, simbol, dan tanda yang mewakili Uni Soviet di bawah kekuasaan dan bimbingan Partai Komunis, serta palu dan arit. Juga dipakai sebagai lencana di kamp tawanan Jerman pada saat itu di bawah Hitler dan WWII (perang dunia 2) untuk menandakan komunis.


3. BENDERA MERAH
 
Bendera merah sering dikombinasi dengan lambang komunis dan nama partai lain. Bendera dipakai di berbagai komunis dan sosialis seperti May Day. Bendera juga biasanya dihubungkan dengan sosialisme.
Bendera merah mempunyai banyak arti di sejarah tetapi terlebih dulu dipakai sebagai sehelai bendera pembangkangan. Bendera merah mendapat arti politik modernnya di Revolusi Perancis 1871. Sesudah Revolusi Oktober, pemerintah Uni Soviet mengambil bendera merah dengan palu dan arit yang dilapiskan keatas sebagai bendera nasionalnya. Karena Revolusi Oktober, berbagai negara bagian sosialis dan pergerakannya sudah memakai bendera merah.





*****
*****

14 komentar:

  1. Jangan ngawur bung kalo nulis. Silakan baca buku lagi sebelum nulis tulisan ngawur seperti ini.

    BalasHapus
  2. Sumbernya mana? Biar datanya jelas, trimakasih

    BalasHapus
  3. Ketololan yang haqiqi, ngawur ente

    BalasHapus
  4. Berbagai buku mungkin lebih riil sumbernya/wikipedia aja mungkin lebih bonafide

    BalasHapus
  5. yang komen sini pe kai ketrigger wkwk

    BalasHapus
  6. Aduuh bung, Kita apresiasi dong tulisannya bung, jgn lah saling Mencaci, kalo mau mngkritik pake cara dong bung. Kalo salah silahkan kasih tau yg benar. Sorry bukan menyombong. Tulisannya bagus, Thx. Salam solidaritas✊

    BalasHapus
  7. Woww, yg koment banyak kelompok PKI

    BalasHapus
  8. Mungkinkah Indonesia mau di Komunis kan .. . Dengan tuu hip dan lambang bintang di lembaga strategis. . . Bangsat lah pki...

    BalasHapus
  9. Upaya memperbaiki citra😂😂😂

    BalasHapus
  10. Selamat datang di indonesia, dimana kita ingin mengetahui makna dan seluk beluk komunis, malah di bilang PKI, Jangan takut sama PKI, takut samalah sama ketidaktahuan, Main asal Tuduh ini itu anu🤭

    BalasHapus